Sindir GNAI, Eko Kuntadhi: FPI Diburarin, Mereka Malah Sibuk Bikin Gerakan Anti Islamophobia

JAKARTA, - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi heran ada pihak yang sempat menginisiasi Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI). Menurutnya, langkah itu sangat tidak tepat. Dia menghubungkannya dengan kelompok-kelompok yang pergerakannya telah dihentikan.

“HTI dan FPI dibubarin. Teroris ditangkepin. ACT yang ngembat dana umat dibekukan. Pimpinan First Travel dipenjara. Pendanaan gerombolan teroris dipotong. Ustad cabul digelandang polisi,” cuitnya di akun Twitter @_ekokuntadhi, dikutip Selasa (19/7).

“Eh, mereka malah sibuk bikin gerakan anti Islamphobia. Muke gile,” tukasnya.

Sebelumnya, Eko Kuntadhi menilai Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI) tak jauh beda dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang dibentuk untuk kebutuhan politik.

“Gerakan ini mirip GNPF dalam Pilkada Jakarta lalu. Gak jauh dari politisasi agama lagi,” kata pria yang dikenal loyalis Presiden Jokowi tersebut.

Diketahui, GNAI dideklarasikan di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar Jakarta, Jumat (15/7) lalu. Tokoh yang hadir antara lain Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua PA 212 Slamet Maarif, Sekjen PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, Wakil Ketua Partai Ummat Buni Yani, Ketua Umum Partai Masyumi Reborn Ahmad Yani, Habib Mukhsin, Mustofa Nara, Refly Harun, Alfian Tandjung, Habib Umar Husain.

Ada juga mantan anggota DPR RI Hatta Taliwang, mantan anggota DPR Ariadi Ahmad, Rizal Fadilah, Anton, aktivis era 98 Andrianto.



sumber: www.jitunews.com